Akibat Kapal MT Aasih Karam Dan Aspal Tumpah Ke Laut,Nelayan Nias Utara Resah
Sabtu, 01 April 2023
karamnya kapal MT Aasih di perairan Nias Utara pada bulan Februari 2023 yang mengakibatkan kerugian besar bagi warga Kabupaten Nias Utara. ( Asatu Zega ) |
Nias Utara||Medanbintang.online -
Terkesan diam tanpa informasi lanjutan seputar konsekuensi akibat karamnya kapal MT Aasih di perairan Nias Utara pada bulan Februari 2023 yang mengakibatkan kerugian besar bagi warga Kabupaten Nias Utara khusus para nelayan.
Ketika aspal tumpah ruah ke laut dari kapal tersebut sejumlah hewan lopster mati dan nelayan diduga akan terancam pencaharian mereka.Hal itu diketahui ketika media ini meminta informasi kepada Kabid Teknologi Komunikasi dan Informatika (TKI) Dinas Kominfo Kabupaten Nias Utara Terima Sykur Zebua lewat WA group Sabtu,(2/4/2023).
Diketahui peristiwa yang sudah hampir 3 bulan itu sampai berita ini ditayang belum ada kabar yang pasti dari pemerintah.Tapi sesuai lanjutan informasi dari Terima Syukur,Pemerintah Kabupaten Nias Utara sudah mengirimkan surat ke Kementerian KKP dengan tujuan segera penanganan lebih cepat.
Informasi sempat beredar bahwa adanya ganti rugi kepada pemerintah dari pemilik kapal.Namun Kabid TKI telah berjanji akan segera dia sampaikan rilisan berita terkait tindaklanjut penangan kapal karam itu.
Terima Syukur juga menyampaikan kalkulasi keberhasilan ke 3 pos yang telah bekerja mengumpulkan tumpahan aspal di laut yakni Pos Tugala Oyo,Afulu dan Lahewa per tgl 22 Maret 2023 lalu mencapai 55.510 kg.
Terkait lambantnya penyelesaian kasus tumpahan aspal di laut Nias Utara akibat karamnya kapal MT Aasih,Ketua Forum Pemerhati Wisata Nias Utara (Forpwisu), Asalsatu Zega,S.Pd.K, kepada awak media,terkesan sangat menyayangkan hal itu dibiarkan berlama-lama.
Dia sangat kecewa ketika di dengarnya informasi dari Kominfo bahwa banyak hewan yg dilindungi seperti lobster punah dan nelayan resah.Asalsatu minta kepada Pemerintah Kabupaten Nias Utara untuk segera menghubungi kembali Kementerian KKP di Jakarta,katanya."Kita minta pemerintah serius menangani kasus ini.Kasihan kepada nelayan dan warga masyarakat Nias Utara pada umumnya.Dia yakin Pemerintah Kab.Nias Utara sanggup segera berkoordinasi dengan Kementerian KKP,"harapnya.
(Zegasatu1/tim)