Terkesan Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Mubazir, Sampah di Pinggir Jalan Lahewa Meresahkan Warga

Sampah yang dibuang dekat pinggir jalan raya persisnya di Desa Siheneasi Kecamatan Lahewa berserakan dan mengeluarkan aroma bau busuk. ( Asatuzega )



Nias Utara||Medanbintang.online -
Segudang pertanyaan timbul dari pengguna jalan yang melintas menuju pasar Lahewa dari arah Desa Siheneasi atau dari Lahewa menuju Pantai Lafau.Alasannya sampah yang dibuang dekat pinggir jalan raya persisnya di Desa Siheneasi Kecamatan Lahewa berserakan dan mengeluarkan aroma bau busuk yang menyengat.

Padahal Pemerintah Kabupaten Nias Utara pada tahun 2022 lalu telah membangun Tempat Pengolahan Sampah (TPS) sudah dibangun di 3 kecamatan masing-masing di Kecamatan Afulu,Kecamatan Lotu dan Kecamatan Naohalu Esiwa dengan biaya dari DAK Reguler miliaran rupiah.

Apabila sampah tidak dikelola dengan baik maka akibatnya sangat fatal bisa meresahkan pengguna jalan dan warga setempat dan polusi udara berkepanjangan.

Camat Lahewa Deritani Lase ketika dihubungi medanbintang.online melalui selulernya,Rabu (22/3/2023) mengatakan dua sudah dua kali memohon ke Dinas Lingkungan Hidup Nias Utara supaya sampah yang dibuang di pinggir jalan di wilayah Desa Siheneasi ditangani dengan baik."Saya sudah dua kali hubungi Kadis Lingkungan Hidup.Tapi kayaknya belum ada respon.Saya gak tahu apa masalahnya sampai-sampai sampah itu di biarkan begitu saja,"katanya.

Dijelaskan Deritani Lase, dulu tempat pembuangan sampah itu pernah dilarang sama yang punya tanah agar sampah tidak dibuang lagi kesana.Namun dia berusaha melakukan pendekatan dan akhirnya pembuangan sampah diteruskan dipakai lokasi itu,jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Utara Faozaro Hulu,SH saat di hubungi melalui Chat WhatAppnya belum ada tanggapan.

Beberapa orang warga sekitar dan yang melintas di lokasi sampah, berharap dan mendesak Pemerintah Kabupaten Nias Utara agar masalah sampah ini segera ditangani dengan serius."Kami yang merasakan dampak bau busuk akibat sampah ini dibiarkan pak."kata warga itu.

(Zegasatu1)

Breaking News

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel akhir

Iklan Bawah Artikel