Teka-Teki Program Pendaftaran Website Di Dinas PMD Kabupaten Nias Utara di Pihak Ketigakan Mulai Menguap

Dikabarkan hingga berita ini disiarkan, akses jaringan internet program digitalisasi bagi desa yang sudah menyetor uang Rp.30 juta.
(Asatuzega)



Nias Utara||Medangbintang.online
Dikabarkan hingga berita ini disiarkan, akses jaringan internet program digitalisasi bagi desa yang sudah menyetor uang Rp.30 juta ke pihak ketiga belum bisa dinikmati oleh warga desa itu sendiri.

Pasalnya,pihak ketiga belum melaksanakan pelatihan dengan alasan peserta masih belum mencapai target minimal 30 desa sekalipun dana sudah disetor,kata salah seorang Kepala Desa via telephon Jum'at(17/3/2023).

"Iya pak.Dari desa kami sudah setor Rp.30 juta.Instruksinya dari PMD cuma serahkan uangnya ke MY(inisial penerima dana),"ungkapnya.

Informasi yang berhasil dihimpun medanbintang.online di waktu yang berbeda dari sejumlah kepala desa yang dihubungi,diketahui ada beberapa desa yang sudah sempat setor uang tapi tiba-tiba dikembalikan ke desa.Bahkan ada juga yang dibelanjakan untuk biaya beli beberapa unit laptop.

Perlu kami informasikan jumlah desa yang ikut program digitalisasi pada APBdes tahun anggaran 2022 lalu sebanyak 38 desa dan 11 kecamatan.

Tetapi aneh bin ajaib.Terkesan program ini dijadikan ajang bisnis.Alasannya sudah memasuki bulan Maret tahun 2023 Website desa program digitalisasi tak kunjung layanannya dinikmati desa.
Rumor yang beredar dikalangan internal bahwa ada sejumlah nama disebut-sebut sebagai top leader dalam program ini. Bahkan sumber media ini mengatakan,aturannya program digitalisasi itu bagian dia yang menangani.

Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kab.Nias Utara A'aro'o Zalukhu,Jum'at(17/3/2023)melalui Kabid PUEM Hafamati Daeli di kantornya tidak bisa memberikan penjelasan.Menurut Hafamati sebaiknya ketemu saja sama Kadis hari Selasa depan,sarannya singkat.

Ditempat terpisah Pj.Kepala Desa Laehuwa Kecamatan Alasa Talu Muzoi saat di konfirmasi Wartawan melalui Chat WhatsApp terkait tindak Lanjut program digitalisasi desa tersebut mengatakan,setahu mereka program tersebut bukan pengadaan tetapi pendaftaran website untuk mempermudah informasi secara digitalisasi. Namun informasi lebih detail,lanjut Pj itu silahkan hubungi Dinas PMD, sarannya. Bagaimana lanjutan untuk kupas tuntas berita ini,ikuti tayangan berikutnya di Media medanbintang.online.

(Zegasatu1)




Breaking News

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel akhir

Iklan Bawah Artikel