Diduga Mangkrak Proyek Jalan Ke Roi-Roi Kecamatan Afulu Nias Utara TA 2022 Rp. 6.7 Miliar

Jalan kecamatan Afulu yang sedang dikerjakan. ( Asatuzega )



NIAS UTARA||Medanbintang.online - Sekalipun proyek yang menelan dana 6.7 miliar terkesan dikerjakan asal saja, namun sukacita warga yang selama ini terpendam gara-gara jalan mereka rusak akhirnya diperbaiki. Ratusan orang yang tinggal disepanjang jalan dari Laurufadoro tembus ke Kecamatan Alasa itu mereka bersyukur.

Tapi aneh bin ajaib, dana yang bersumber dari pinjaman daerah alias utang tahun 2022 ke Bank Sumut Rp 6.7 miliar lebih untuk Pembangunan Lanjutan Ruas Jalan Laurufadoro-Botolala Kecamatan Afulu sampai sekarang belum selesai dikerjakan alias mangkrak.

Pasalnya,informasi yang diperoleh dari warga sekitar lokasi proyek menyebutkan sudah tidak ada lagi aktifitas pekerja.Ketika media ini turun kelapangan Selasa,(7/3/2023) ternyata informasi dari warga benar adanya. Selain itu proyek tersebut tidak dikerjakan rekanan sesuai aturan yang tertulis di plang papan proyek.

Sesuai informasi lain yang berhasil dirangkum awak media baru-baru ini selama beberapa hari nginap di lokasi proyek menyebutkan asal muasal kekesalan warga setempat berujung protes adalah pihak rekanan belum melakukan pendekatan kepada warga terkait tanah dan tanaman mereka yang ikut di rusak alat berat saat awal pekerjaan hingga hampir selesai.

 "Iya pak.Tanah kami dan tanaman kami yang sudah puluhan tahun ditanam orang tua habis begitu saja tanpa ada basa-basi dari rekanan,"keluh warga yang minta namanya jangan ditulis.

Selain itu lanjut warga yang kelihatan mukanya mulai memerah,masih banyak sejumlah kejanggalan dalam melaksanakan proyek tersebut seperti bahan material yang dipakai dari pasir laut,batunya juga diragukan bahkan volume pekerjaan jalan drastis berkurang dari volume yang seharusnya dikerjakan rekanan.Kemudian selain aspal yang dipasang diduga sudah dingin,terkesan dikerjakan asaljadi.

Kemudian termasuk limit waktu seharusnya 90 hari kalender penyelesaian pekerjaan terhitung dari 23 September 2022. Kenyataannya sekalipun masa kerja rekanan sudah diperpanjang namun sampai berita ini ditayang fisik jalan tersebut belum selesai dikerjakan,katanya kesal.

Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kadis PUPR Nias Utara Onahia Telaumbanua melalui WhatsAppnya Selasa,(7/3/2023) membenarkan kalau pengerjaan proyek lanjutan ruas jalan ke arah Roi-Roi memang belum selesai dikerjakan rekanan.

Berdalih cuaca tidak mendukung pada saat dimulainya pekerjaan selain itu salah satu alat berat jenis finisher rusak."Karena cuaca tidan mendukung dan alat juga rusak. Kapan alat itu bagus, maka pekerjaan dilanjutkan,"kata Kadis PUPR tanpa merinci sampai kapan alat itu bagus.

(Zegasatu1)

Breaking News

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel akhir

Iklan Bawah Artikel