Harga Garam Meroket, Pengrajin Ikan Asin Terancam Gulung Tikar
Kamis, 20 Oktober 2022
Pengrajin ikan asin keluhkan naiknya harga garam.( Foto : Manik ) |
BELAWAN-SUMUT|| Medanbintang.online - Para pengrajin ikan asin di kawasan Belawan terkhusus di Kelurahan Belawan Bahari menjerit. Pasalnya harga bahan baku ikan segar dan bahan pengolah seperti harga garam yang sangat mahal alis meroket. Kamis (20/10/2022).
Seperti diketahui harga garam saat ini per sak seharga Rp 200 ribu. Sementara sebelumnya hanya Rp 120 ribu. Kenaikan harga garam menjadi persoalan rumit buat pengrajin hasil ikan aut tersebut.
Seperti Bu Vina (56) warga Jalan Pulau Seram Belawan Bahari. Pengrajin ikan asin yang telah digelutinya sejak tahun 1997 harus saja tetap berjalan walaupun harga garam mahal.
“Beberapa tahun ini pengrajin ikan asin sangat sulit akibat garam terlalu mahal, sementara itulah bahan utama pembuat ikan asin,” Kata Bu Vina kepada awak media
Namun hingga saat ini pengrajin ikan asin belum mendapat kejelasan dari pemerintah mengapa harga garam terus naik.
“Kita masih bingung Bang! Kenapa harga garam bisa mahal. Kalau seterusnya begini pengrajin ikan asin bakalan gulung tikar,” singgung Ran.
Bahkan ada beberapa pengrajin ikan asin di sekitar Belawan Bahari yang gulung tikar akibat kenaikan harga garam.
Beberapa nama ikan asin seperti : ikan asin Selayang, Aso, Peda, Tamban, Gabus Pasir, Parang-parang, serta Kepala Batu.
Ketua HNSI Kota Medan Abdul Rahman alias Atan mengatakan, pemerintah harus memperhatikan nasib pengrajin ikan asin bahkan juga memberikan subsidi harga garam kepada mereka.
“Para pengrajin ikan asin bisa menyerap paling sedikit 5 tenaga pekerja sehingga perlu mendapat perhatian khusus,” beber Atan.
(Nik)