Inovasi Mahasiswa D3 Fisika, Penemuan Mesin Inkubator Telur Ayam Menggunakan DHT11




MEDAN-SUMUT || Medanbintang.online - Mahasiswa Program Studi D3 Fisika, Sarah Situmeang, dengan Dosen Pembimbing,  Awan Maghfirah, S.Si., M.Si, dan Dosen Penguji Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si.,M.Si, dalam penemuan alat inkubator otomatis.

Inkubator ini adalah alat yang biasa digunakan untuk menghangatkan bayi prematur dan juga dapat  menetaskan telur pada suhu tertentu dengan menggunakan listrik dengan jumlah yang banyak. Lampu dalam inkubator yang digunakan untuk menghangatkan telur agar bisa menetas dibawah cahaya pijar baik dan murni. Perancangan Inkubator ini memanfaatkan aplikasi IDE, yaitu alat yang membutuhkan untuk membuat program arduino di komputer yang dirancang dengan baik.

Dalam perancangan Inkubator telur ayam ini, suhu harus ditentukan oleh daya tahan ruangan atau kira kira telur akan menetas. Mikrokontroler Atmega328, bersama dengan arduino Uno, sensor suhu dan kelembaban,adalah yang digunakan. Software arduino Uno IDE kemudian akan digunakan untuk memprogram nya.

Telur penetasan harus disimpan pada atau dibawah suhu yaitu 36,5 dan 38 derajat Celcius untuk pertumbuhan embrio yang optimal. Cara kerja alat ini adalah sensor DHT11 membaca suhu dengan inkubator kemudian mengirim ke arduino kemudian ditampilkan ke LCD dan menentukan relay high atau low untuk lampu. Lampu akan keadaan mati jika suhu tertinggi yaitu 37,5 derajat Celcius dan sebaliknya akan hidup kembali jika dibawah atau kurang dari 36 derajat Celcius begitu juga dengan motor synchronous yang akan bergerak memutar pergeseran papan telur jika berada pada waktu yang ditentukan yaitu menunjukkan detik ke 30, yang pergeserannya terjadi sebanyak 1 menit. Jika perputaran telur terlalu sering maka embrio pada telur akan rusak atau busuk.

Penggunaan DHT11, dalam Inkubator Mikrokontroler,LCD,Telur, yang sebaiknya inkubator anak ayam, lampu pijar sebagai pemanas jangan nyala mati terlalu lama,karena itu akan menyebabkan lampu dapat putus atau rusak dan pengambilan suhu yang stabil akan hidup menjadi susah.

Agar penggunaan lebih maksimal, inkubator lebih tertutup supaya suhu didalamnya lebih aman dan stabil.

Prinsip kerja dari alat ini adalah sensor DHT11 akan menerima suhu makan akan muncul perintah dari arduino dan diteruskan pada relay. Relay akan mengatur suhunya dan kelembaban nya dengan bantuan lampu dan kipas.

Penggunaan alat ini sebagai penetas telur ayam dapat membantu dan mempercepat bibit unggas dengan persentase tetas yang tinggi dan berkualitas.

Dosen Penguji Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si,M.Si, kepada wartawan mengatakan melalui produk inovasi ini diharapkan Mahasiswa Program D3 Fisika dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah Kampus USU, secara teori maka dapat di praktekkan di masyarakat, agar dapat di gunakan desain dan model prototipenya segera diketahui apakah bisa di pakai atau tidak

Tambahnya, dan kalau belum dapat digunakan segera untuk di editing / diperbaiki lagi sampai benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan puas hati dan selanjutnya dapat dikembangkan menuju pengembangan produk (product development) menuju komersialisasi dan Kewirausahawanan sosial (social enterpreneurship) secara terpadu sinergis harmoni dan comprehensives.

(ms2)

Breaking News

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel akhir

Iklan Bawah Artikel