Bangga!!! Setelah Sekian Lama Indonesia Akhirnya Punya Kilang Minyak Sendiri
Kamis, 13 Januari 2022
Medan Bintang Online. Berpuluh-puluh tahun kapasitas produksi bahan bakar minyak (BBM) kilang minyak Indonesia tidak bertambah, padahal kebutuhannya terus naik tiap tahun. Namun, di pertengahan tahun ini, kapasitas kilang minyak Indonesia akan bertambah! Pertama setelah berpuluh tahun.
Sabtu (8/1/2022), Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengunjungi proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, yang lokasinya di samping kilang minyak Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur. Megaproyek RDMP kilang Balikpapan ini memiliki nilai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 100 triliun.
Dari pantauan di lokasi, proyek ini memang sangat besar. Berdiri di atas lahan ratusan hektar, proyek ini disebut Nicke merupakan proyek infrastruktur dengan nilai terbesar di Indonesia pada saat ini.
Proyek RDMP kilang Balikpapan ini ditargetkan rampung pada Oktober 2023. Saat ini kapasitas kilang Pertamina di Balikpapan adalah 260 ribu barel per hari, dan pada akhir 2023 bakal naik menjadi 360 ribu barel per hari. Dari jumlah tersebut, kilang ini akan menghasilkan 319 ribu barel BBM per hari. Kemudian sisanya adalah produk LPG dan petrokimia berupa propylene.
Dalam kesempatan itu, Nicke menceritakan betapa sulitnya membangun kilang di Balikpapan. Selain dihadang pandemi, kilang RDMP ini dibangun tanpa menghentikan kilang yang ada. Pendemi sempat menyulitkan kiriman pasokan bahan baku kilang dari luar negeri. "Karena ada negara asal bahan baku yang lockdown," kata Nicke.
"Kami membangun kilang ini tanpa menghentikan kilang yang ada di tempat yang sama. Karena kalau kilang yang ada berhenti, maka kita harus mengimpor 260 ribu barel per hari. Jadi tingkat kesulitannya tidak boleh setop beroperasi sepanjang proyek. Ini seperti memperbaiki kereta dan menambah gerbong sambil keretanya jalan," papar Nicke yang menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 2018 ini. [CNBC Indonesia]