Wisata Pantai Cemara Kembar



Medan Bintang Online. Pantai Cemara Kembar yang berada di Jalan ATP No. 15, Desa Sei Nagalawan, Perbaungan, Serdang Bedagai ramai diperbincangkan di media sosial facebook dan kaskus, khususnya di komunitas Medan dan Sumatera Utara. Tidak sedikit pula liputan media cetak dan online menuliskan keindahan dan keunikan pantai Cemara Kembar.

Pantai Cemara Kembar


Adapun sebutan Cemara Kembar berasal dari maraknya pohon (casuarina equisetifolia) yang tumbuh di sepanjang garis daerah pesisir Melayu yakni Serdang Bedagai dan Deli Serdang. Ditata serba kekinian, di pantai cantik tersebut wisatawan dapat menjajal sederet wahana foto ekstra romantis yang khas dan menyerupai rumah adat. Pantai Cemara Kembar

Dengan tiket masuk sebesar Rp40 ribu, spot wisata pantai di Sumatera Utara ini cuma perlu 1,5 jam perjalanan dari Medan. Menyuguhkan suasana tenang, wisata Perbaungan yang romantis tersebut bisa dijadikan sebagai rujukan berlibur di akhir pekan.

Pondok dipinggir pantai


Manajemen pengelola menyulap garis pantai dengan mendirikan bangunan-bangunan unik ala tradisional ditambah wahana selfie. Hasilnya, deretan rumah adat bak miniatur Indonesia pun dibangun dan menghiasi hamparan pasir putih di Cemara Kembar. Pemandangan alam khas Serdang 
Bedagai ini semakin menarik karena dihiasi dengan kain dari beragam 
perpaduan warna. Lekat dengan nuansa alam yang hadirkan wisata kekinian, spot-spot selfie tersebut jadi incaran pengunjung untuk dijadikan tempat berfoto. Bahkan, ramai pengantin baru yang melakukan prewed di wisata Sergai ini.




Tiket Masuk Pantai Cemara Kembar

Baik saat weekend atau weekday, biaya masuk kesini tetap sama yakni Rp40 ribu/pengunjung. Usai membeli tiket, seluruh fasilitas di lokasi bisa digunakan dan mendapatkan soft drink.
Pesisir desa Sei Nagalawan dianugerahi sederet pantai di Serdang Bedagai karena posisinya menghadap Selat Melaka. Masih ada Pantai Romantis dan Pantai Mangrove yang wajib dikunjungi karena masih mengusung pesona wisata tematik.



Pemandangan Pantai Yang Mempesona

Di Pantai Cemara Kembar, pasir-pasir putih menghampar di bibir pantai, tidak ada sampah, semua bersih, toilet bersih, mushalla bersih, rumah-rumah adat terbuat dari bambu dan hanya diikat dengan tali tanpa dipaku, kemudian dahan-dahan cemara yang rimbun, angin yang bertiup tenang, teduh, dan damai terasa di semua sudut.

Belum lagi balutan kain-kain berwarna-warni menghiasi pepohonan. Pendek kata, jika kita pergi dengan orang yang kita sayangi. Kita akan merasakan “hati akan bertemu dengan hati,” jiwa akan bertemu dengan jiwa. Inilah mungkin disebut “Cemara Kembar” seperti dua cemara yang berdekatan dalam satu kawasan pantai.

Pantaslah jika Pantai Cemara Kembar, kian hari kian banyak dikunjungi. Selain menawarkan sisi pesona paduan antara berbagai kearifan lokal budaya. Pantai Cemara Kembar memberikan fasilitas gratis untuk kita duduk rehat di rumah-rumah adat (sawung atau dangau) dengan berbagai tema mulai dari Melayu, Kalimantan, Simalungun, Bali, dan lain sebagainya.

Kemudian di sekitar pantai terdapat juga hiasan antik dan unik berupa rumah pohon, perahu cinta, gembok cinta, ayunan cinta, dan banyak lagi.

Anak anak bermain di tepi Pantai Cemara Kembar

(Adie Dermawan)

Breaking News

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel akhir

Iklan Bawah Artikel